Jumat 11 Dec 2015 20:33 WIB

Di Rumah Kabsyah binti Rafi' Terpancar Cahaya Islam

Rep: Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
siluet muslimah
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Perang Khandaq, kegigihan dan kesabaran wanita ini lagi-lagi diuji. Dia bersama Ummul Mukminin, Aisyah RA, berada dalam benteng Bani Haritsah. Ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya pergi berperang, para wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia dikumpulkan di benteng agar mereka selamat.

Menurut Aisyah RA, ia melihat Sa'ad bin Muadz lewat dengan baju besi yang kecil sehingga tangannya terlihat semua. Aisyah sempat mengingatkan tentang baju Sa'ad yang kekecilan dan membahayakan dirinya.

Namun, Kabsyah tidak memperhatikan hal tersebut. Ia begitu mendukung anaknya untuk terjun ke medan jihad.

Sa'ad lalu membawa tombak dan membacakan syair untuk Hamal bin Sa'daniyah al-Kalbi. Syair itu berbunyi, "Aku menetap sejenak untuk menyaksikan pertempuran Hamal, tidak peduli maut menghampiri, jika memang sudah waktunya."

Kabsyah lalu menjawab, "Benar anakku, demi Allah, kamu bisa terlambat." Kabsyah berharap Sa'ad segera menyusul Hamal dan menemani Rasulullah SAW, tak tertinggal walau sebentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement