Selasa 08 Dec 2015 20:48 WIB

PWNU Jabar Dukung Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat‬

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.

REPUBLIKA.CO.ID, ‪BANDUNG -- Aliansi Masyarakat Sunda, menggelar dialog pada Senin (7/12) petang di Kantor Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar). Mereka diterima oleh pengurus Tanfidz. Dialog tersebut mengangkat tema isu penistaan bahasa Sunda yang diduga dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab ketika menyampaikan ceramah di Kabupaten Purwakarta‬ belum lama ini.

(Baca Juga: Pelesetkan Sampurasun, Habib Rizieq Dilaporkan ke Polda Jabar).

‪Menurut Ketua Umum PP Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Noerry Ispandji Firman, orang Sunda dari dahulu itu hade goreng ku basa (baik buruknya itu tergantung bahasa, Red). Maka, dirinya lebih mengutamakan dialog dibanding turun ke jalan membuat macet dan cenderung merugikan kepentingan umum.

"Bahasa itu ciciren (ciri, Red) bangsa, ketika bahasa Sunda dilecehkan maka kami selaku pemilik bahasa itu tentu merasa tersinggung," ujar Noerry.

‪Pengurus PWNU Jawa Barat, Eman Suryaman mengatakan, NU mendukung sepenuhnya gerakan Aliansi Masyarakat Sunda yang dimotori oleh AMS. Eman menyebut bahwa Islam dengan Sunda di Jabar itu satu karuhun  atau keturunan. Karena jika ditarik garis keturunan, Sunan Gunung Jati adalah cucu Prabu Siliwangi. "Kita satu karuhun, tidak boleh saling cela. Apalagi, para wali mengedepankan kebudayaan dalam melakukan dakwah Islam. Bukan dengan saling mencela apalagi nafsu amarah," katanya. 

‪Sementara menurut Sekretaris PWNU Jabar, KH Imron Rosadi, pihaknya akan mendukung langkah yang telah diambil oleh Aliansi Masyarakat Sunda. Imron mengatakan PWNU mendukung sepenuhnya, sebagaimana yang disampaikan Pak Eman, Islam kita itu Islam Kultur.

‪Menurutnya, pertemuan ini akan terus diintensifkan di masa mendatang untuk mengantisipasi Gerakan Islam Transnasional yang mengancam keberagaman budaya Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement