Selasa 08 Dec 2015 20:36 WIB

Polisi Janji Usut Tuntas Pencurian Kotak Amal Masjid di Jimbaran

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto saat pertemuan membahas isu keagamaan di Bali.
Foto: Ahmad Baraas/Republika
Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto saat pertemuan membahas isu keagamaan di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, dari hasil olah TKP peristiwa Sabtu (5/12) di Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf disimpulkan telah terjadi pencurian kotak amal. "Kami akan terus mengusutnya sampai tuntas, sampai terungkap," kata Kapolda Bali, Selasa (8/12).

Hal itu dikemukakan Sugeng dalam jumpa wartawan terkait pencurian kotak amal di Masjid Abdurrahman Bin Auf Jimbaran. Di TKP, Kapolda mengatakan, memang ada beberapa kaca yang pecah, karpet terinjak.  Namun dia mengatakan, di media sosial dan online, Kapolda menyebut ada pemberitaan yang bergeser dari peristiwa sebenarnya, yang menyebut terkesan masjid diserang. "Padahal ini kasus pencurian, kotak amal digondol maling," katanya.

(Baca Juga: Pencurian Kotak Amal di Masjid Jami Abdurrahman Sudah Terjadi Empat Kali).

Dari penjelasan Ketua Umum Yayasan Baitul Ummah, HM Fauzi sebutnya, dia semakin yakin, bahwa telah terjadi peristiwa pencurian di Masjid Abdurrahman Bin Auf. Hal serupa mungkin juga pernah dialami oleh sejumlah tempat ibadah di Bali, baik terhadap masjid atau mushalla atau pun tempat ibadah ummat lainnya.

Namun Sugeng menyayangkan, ketika terjadi pencurian sebelumnya, pengurus masjid atau takmir, tidak langsung melaporkannya pada polisi. Sugeng mengatakan boleh jadi ada pertimbangan macam-macam. "Tapi kami ini kan bukan Tuhan yang serba tahu setiap peristiwa. Kalau masyarakat melapor, pasti kami tindak lanjuti, tanpa pandang bulu," kata Sugeng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement