Selasa 08 Dec 2015 10:33 WIB

Kabinda Bali dan Danrem Adakan Pertemuan Usai Terjadi Perusakan Masjid Jimbaran

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid Abdurrahman bin Auf Yayasan Baitul Ummah Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Masjid Abdurrahman bin Auf Yayasan Baitul Ummah Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Bali Brigjen TNI Eddy Kristanto dan Komandan Korem 163 Wira Satya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa menyelenggarakan pengarahan pasca aksi perusakan Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf Taman Griya Jimbaran. Tepat pukul 13.00 WITA, Sabtu (5/12) lalu, mereka memberikan pengarahan kepada sejumlah tokoh agama di Bali. 

"Kami berharap dengan adanya kejadian ini jamaah masjid lebih mawas diri dan waspada selalu baik terhadap pencurian maupun isu-isu negatif yang meresahkan," ujar Kabinda Bali dalam laporan pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/12). Eddy berjanji jajarannya akan bersiaga 1x24 jam jika ada laporan kejadian apapun yang terjadi di lapangan.

Sementara itu Danrem 163 Bali mengimbau agar seluruh masyarakat Bali bersama-sama menjaga keamanan. "Kita sesama pemeluk agama saling menyayangi, kita harus jaga Bali ini jangan terpengaruh isu-isu yang membuat resah," jelas dia.

Jika ada indikasi isu yang meresahkan, I Nyoman mengatakan untuk langsung melaporkan kepada Pihaknya. Dia berjanji laporan tersebut akan segera ditindak lanjuti sehingga Bali selalu kondusif dan aman.

(Baca Juga: Pencurian Kotak Amal di Masjid Jami Abdurrahman Sudah Terjadi Empat Kali).

Sebelumnya Pukul 03.00 WITA penjaga masjid menemukan kondisi masjid berantakan. Diduga ini adalah ulah sekelompok orang yang mencuri kotak amal karena sudah keempat kalinya terjadi. n Ratna Ajeng Tejomukti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement