Ahad 06 Dec 2015 20:22 WIB

ICMI akan Ubah Sistem Presidium dalam Muktamar

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
ICMI
ICMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sugiharto mengaku, akan ada usulan pengubahan sistem kepemimpinan organisasi lewat Muktamar Keenam ICMI di Mataram, NTB pada 11-13 Desember 2015.

Sugiharto mengatakan, sistem presidium yang digunakan dalam dua periode terakhir akan diperkuat dengan menggunakan sistem kepemimpinan tunggal. "Ada dinamika yang begitu hebat dan dirasa perlu kepemimpinan tunggal untuk ICMI," kata dia kepada Republika, Ahad (6/12).

Selama ini ICMI menggunakan sistem kepemimpinan presidium. Dalam satu periode kepemimpinan dipilih lima orang anggota presidium dan menjadi ketua bergiliran setiap tahun. Dengan tantangan yang semakin kompleks, akan diajukan pengubahan Anggaran Dasar organisasi terkait sistem kepemimpinan pada muktamirin.

Sugiharto berharap, pemimpin ICMI selanjutnya dapat menjawab tantangan secara konsisten, memiliki komitmen mengurus ICMI, dan mengawal NKRI. Selain itu, terang Sugiharto, ICMI akan mengupayakan proses musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap pengambilan keputusan di muktamar nanti.

"ICMI bukan parpol sehingga ICMI akan mengedepankan partisipasi pengurusnya," ujar Sugiharto.

Sugiharto mengaku rancangan kepemimpinan tunggal ICMI belum dipastikan. Ada usulan pula untuk menambah jumlah pimpinan dari lima orang menjadi tujuh. "Tapi intinya ICMI akan tetap mengusung sistem kolektif kolegial," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement