Jumat 04 Dec 2015 17:46 WIB

Indonesia Peringkat Lima Dunia Konsumen Utama Fashion Islami

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Dian Pelangi
Foto: Dok. Pribadi Instangram
Dian Pelangi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OIC), Indonesia ada di peringkat lima konsumen utama produk fesyen Islami. Volume pembelanjaan sebesara 12,69 miliar dolar AS.

Dalam laporan States of Global Islamic Economy (SGIE) 2015-2016, belanja komunitas Muslim untuk produk fesyen disebut mencapai 230 miliar dolar AS pada 2014. Pada pameran fesyen Islamic Fashion Fair, media Majalah Noor dan perancang busana Islami Dian Pelangi disebut laporan yang diterbitkan Pusat Pengembangan Ekonomi Islam Dubai (DIEDC), Thomson Reuters dan DinarStandard itu sebagai salah satu pemain utama dunia fesyen Islami.

Di subsektor pariwisata, laporan tersebut juga merilis ada 300 juta Muslim bepergian tiap tahun. Mereka adalah konsumen potensial produk halal.

(Baca Juga: Gaya Hidup Halal Bukan Islamisasi).

Dalam SGIE 2015-2016 juga, belanja komunitas Muslim global untuk pariwisata mencapai 142 miliar dolar AS pada 2014 atau naik 6,3 persen dari 2013. Nilai belanja komunitas Muslim untuk pariwisata diprediksi akan mencapai 233 miliar dolar pada 2020.

Pelancong asal Kawasan Teluk (GCC) terbilang signifikan menghabiskan dananya di sektor ini. Meski populasi Muslim di sana hanya tiga persen dari total populasi Muslim global, pengeluaran mereka untuk pariwisata mencapai 37 persen dari total pengeluaran untuk wisata komunitas Muslim global pada 2014.

Dalam laporan yang sama, Indonesia jadi salah satu tujuan wisata pelancong asal Kawasan Teluk. Sofyan Hotel termasuk salah satu contoh hotel yang bersahabat bagi mereka yang mencari hotel halal.

Di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih harus bersaing ketat dengan Malaysia, Thailand dan Singapura yang lebih dulu mengembangkan wisata halal dan produk halal. Tim Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sapta Nirwandar mengatakan Ekspo seperti Indonesia Halal, Business, Fashion & Food (IHBF) Expo 2015, sangat baik untuk mengembangkan gaya hidup halal. 

IHBF, Sapta mengatakan, harus dibesarkan karena halal jadi isu global saat ini. "Kegiatan semacam ini juga jadi ajang edukasi bagi kaum muda untuk menjalankan gaya hidup halal," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement