Rabu 02 Dec 2015 02:40 WIB

Musa Caplan, Yahudi Pendukung Kemerdekaan Palestina

Mualaf (ilustrasi)
Foto:
Hidayah Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Musa sulit memercayai mengapa Islam sebagai agama damai bisa melahirkan terorisme. Padahal, agama ini belum tentu mengajarkan umatnya untuk membunuh orang tak bersalah.

"Rasulullah itu pejuang, ia tidak membunuh orang tidak berdosa, ia taruh rasa hormat, perdamaian, dan toleransi," kata dia.

Menyadari Islam bukanlah agama yang mengajari umatnya sikap kebencian, Musa mulai tertarik untuk lebih dalam mempelajarinya. Salah satu sumber yang menjadi acuannya adalah kitab Perjanjian Lama dan Alquran.

Saat membandingkan keduanya, Musa melihat Alquran memiliki sumber informasi akurat tentang asal mula kehidupan, hal yang bisa dikonfirmasi melalui ilmu pengetahuan.

"Sementara, perjanjian lama telah berubah selama bertahun-tahun," kata dia.

Ambil satu contoh, ucapnya, Alquran memaparkan bagaimana gunung-gunung terbentuk hingga tercipta lapisan atmosfer. Informasi ini sudah ada di Alquran, jauh sebelum ilmu pengetahuan memahami itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement