REPUBLIKA.CO.ID,TORONTO -- Komunitas muslimah Kanada berinisiatif mengikuti pelatihan bela diri setelahh serangan teror Paris.
Mereka merasa bakal menjadi target utama kebencian publik karena mengenakan jilbab.
“Sebagai sorang muslimah dan minoritas di negara ini, seharusnya kita tidak dikejar-kejar perasaan takut. Maka, kita harus bisa mempertahanakan keselamatan diri masing-masing,” jelas inisiator kelas bela diri muslimah Kanada Sarah Sabb, dilansir dari rt.com, Selasa (1/12).
Bentuk pertahanan diri, disebutnya sangat berguna ketika tiba-tiba seorang muslimah disergap di tempat umum. Sabb menyakini, kesadaran untuk melindungi diri sendiri amatalah penting di tengah situasi genting yang memojokkan komunitas Muslim.
Maka, ia sengaja menyosialisasikan kegiatan bela diri ini di kompleks Al-Huda Islamic Center,Toronto. Pakar bela diri John Kolakovic yang menjadi mentor bagi puluhan muslimah mengajarkan beragam trik menghindari serangan.
“Kita juga diajari bagaimana reaksi saat seseorang ingin menarik dan membuka jilbab kita. Lantaran tindakan tersebut termasuk pelecehan rasial yang tak bisa ditoleransi,” ujar Sabb.