Selasa 01 Dec 2015 07:52 WIB

Yayasan Irtiqo Kebajikan Berawal dari Kontrakan

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Anak Binaan Yayasan Irtiqo Kebajikan
Foto: Yayasan Irtiqo Kebajikan
Anak Binaan Yayasan Irtiqo Kebajikan

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Pada Desember ini, 18 Tahun sudah Yayasan Irtiqo Kebajikan berdiri. Suka duka telah dilalui Yayasan ini dalam upaya membina anak yatim dan dhuafa.

Yayasan ini berdiri 31 Desember 1997. Tepat saat indonesia memasuki era krisis ekonomi dan moneter. Di saat harga melambung tinggi, situasi dan kondisi negara tidak jelas, lahirlah yayasan yang berniat membawa perubahan.

"Kami pertama kali menempati kontrakan dua petak di Ciputat. Saat itu, anak binaan mencapai 14 anak," ugkap Tris Esti Rahmaningish, pengurus Yayasan Irtiqo Kebajikan, kepada Republika.co.id.

Seiring bertambahnya jumlah anak binaan, yayasan pindah ke tempat yang lebih besar. Harapannya mempermudah anak-anak binaan belajar. "Pindah ke tempat yang lebih besar, lima petak kontrakan," kata Tri.

Aktivitas yayasan yang mulai dikenal, banyak donatur membantu pembiayaan yayasan. Pada tahun 1999, kelompok Pelangi Kasih dari Asiaworks mengumpulkan dana untuk pembelia tanah di Jalan Anggur VIII, Gintung Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang. Perlahan, mulailah dibangun gedung yang ditempati yayasan. Gedung yayasan diresmikan pada 9 Januari 2010.

"Menyusul banyak dari dermawan, perlengkapan seperti ranjang, lemari pakaian, dan lainnya," kata dia.

Bertambahnya jumlah anak-anak yakni mencapai 47 anak, Yayasan harus memperluas rumah dengan cara membeli tanah yang berdampinngan dengan gedung. Rupanya, tanah tersebut diwakafan untuk yayasan. Kini, salah seorang anak dari pemilik tanah tersebut menjadi anggota dewan penasihat yayasan.

Kini, beragam program kegiatan digelar. Setelah shalat Ashar, anak-ana diberikan tugas piket dengan detail area tugas sudah ditetapkan. Pada pukul 17.00, anak-aak melaksanakan zikir al-Matsurat, asmaul husna, dan sholawat secara bersama-sama. Setelah Magrib, anak-anak membaca Alquran, 1 juz.

"Pada Senin-Jumat, ada pembelajaran baik internal, pelajaran agama, pendalaman materi yang didatangkan dari luar," kata dia.

Di akhir pekan, kegiatan diisi, dengan kegiatan seni, evaluasi kegiatan selama sepekan, dan Mudharah. "Mudharah ini, mereka akan tampil di depan temannya untuk berlatih berbicara," kata Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement