Kamis 26 Nov 2015 09:41 WIB

Kisah Muslim AS Dipaksa Turun dari Pesawat Sesaat Sebelum Terbang

Rep: Gita Amanda/ Red: Andi Nur Aminah
Muslim AS
Foto:

Rasheed adalah seorang seniman, pendidik, lulusan Stanford University. Ia juga bekerja sebagai kontributor di The New Inquiry.

Rasheed mengatakan, para petugas bea cukai mengajukan beberapa pertanyaan yang sama berulang kali. Pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan seperti: Kenapa terbang? Kemana saja tujuannya di Istanbul? Bagaimana bisa pergi berlibur? Sampai berapa harga tiket pun ditanyakan.

Rasheed pun menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan yang menurutya tak masuk akal itu. "Saya jawab, saya tak akan ke perbatasan dengan Suriah. Saya pergi ke lokasi wisata, untuk melihat Hagia Sophia dan menyeberang ke Bosphorus," ujarnya.

Rasheed dituduh memesan tiket sekali jalan.  Hingga akhirnya dia menunjukkan tiket penerbangan pulang yang ada di telepon pintarnya. Semua yang dialaminya itu, telah membuatnya merasa sangat trauma dan terguncang. 

Rasheed mengatakan, apa yang terjadi padanya merupakan konsekuensi dirinya menjadi Muslim dan kulit hitam yang tinggal di Amerika. Dia mengaku sangat frustasi karena tak bisa terbang seperi manusia normal lainnya.

Rasheed mengatakan, akibat hambatan-hambatan yang ditemuinya itu, ibunya bahkan  sempat menyarankan agar dia mengganti model hijabnya. Tapi Rasheed merasa dia tak bisa mengubah atau mengatur ulang seluruh hidupnya hanya karena ada orang yang takut dengan penampilannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement