Senin 23 Nov 2015 11:23 WIB
Serangan Teror Paris

Serangan Teror Paris Bikin Muslim Turki tak Nyaman Bergaul

Muslim Turki  (ilustrasi)
Muslim Turki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CARY -- Setelah serangan teror Paris pada Jumat (13/11) lalu, kehidupan umat Muslim di seluruh dunia seperti terusik kembali dengan pandangan negatif sebagian kelompok anti-Islam.

“Mayoritas kelompok pencinta damai tidak nyaman dengan pencatutan agama oleh beberapa pihak tidak bertanggung jawab dalam serangan tersebut,” urai anggota komunitas Muslim Turki Ekrem Hatip dalam pertemuan bersama komunitas masyarakat Prancis beragama Katolik dan Yahudi, dilansir dari WLAR.com, Senin (23/11).

Hatip khawatir, persepsi yang salah terhadap Muslim berlanjut terus hingga generasi selanjutnya. Anggota komunitas Muslim lainnya, Fatima Hedadji merasakan kembali kesan menyelidik terhadap komunitasnya.

“Untuk apa sebenarnya Islam ada? Pertanyaan semacam itu bagiku sangatlah mengejutkan karena Muslim tidak seperti yang mereka bayangkan,” ungkap Hedadji mencurahkan perasaannya saat bertemu non-Muslim.

Baik Hatip maupun Hedadji sangat menghargai pertemuan-pertemuan antarkelompok berbeda keyakinan dan agama seperti yang mereka datangi kali ini. Lantaran mereka merasa bukan sebagai kelompok yang harus ditakuti oleh lingkungan sekitarnya.

"Memang seharusnya kita sama-sama saling menjaga perasaan dengan tidak mempermalukan agamamu, ataupun ikut bertanggung jawab atas perbuatanmua tanpa membawa-bawa nama agama,” tegas Hatip.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement