Jumat 20 Nov 2015 12:16 WIB
Serangan Teror Paris

'Tangkal Benih Terorisme Bukan Hanya Tugas Cendekiawan Muslim'

Rep: c 16/ Red: Indah Wulandari
Motivator dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) memberikan materi Deradikalisme dan nasionalisme kepada sejumlah siswa di SMK Negeri 35 Jakarta , Jumat (18/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Motivator dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) memberikan materi Deradikalisme dan nasionalisme kepada sejumlah siswa di SMK Negeri 35 Jakarta , Jumat (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Serangan beruntun di delapan titik terpisah yang menewaskan lebih dari 100 orang di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu dikhawatirkan akan merembet ke Indonesia.

Tak ayal, cendekiawan Muslim Azyumardi Azra mengatakan umat Islam di Indonesia perlu menangkal kemungkinan pertumbuhan benih-benih terorisme di Indonesia.

"Ini tugas kita semua bukan hanya cendekiawan Muslim," ujar Azra, Kamis (19/11).

Azra memaparkan, yang harus dilakukan untuk menangkal perkembangan teroris adalah dengan memberikan penjelasan terus menerus bahwa tindakan kekerasan atau tindakan terorisme itu tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Aksi teror yang mengatasnamakan Islam itu malah menyelewengkan ajaran Islam, merusak citra Islam dan membuat kehidupan umat Muslim semakin susah. Oleh karena itu, tambah Azra, tugas semua pihak untuk memberikan pengajaran Islam yang benar termasuk Islam yang rahmatan lil'alamin.

Azra melihat, umat Islam di Indonesia adalah pihak yang paling relevan mencerminkan Islam yang sebenarnya. Menurutnya, Indonesia berasa pada posisi yang baik karena mayoritas umat Islam Indonesia menganut Islam Wasatiyah yaitu Islam yang inklusif, toleran, dan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement