REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2016 akan kembali menyapa pecinta buku dan umat Islam Indonesia. Peluncuran resmi IBF 2016 telah dilakukan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Kamis (19/11). Istora juga akan kembali menjadi arena pameran buku Islam terbesar se-Indonesia itu pada 26 Februari hingga 6 Maret 2016.
Dalam gelaran IBF yang ke-15 itu, panitia mengusung tema "Indahnya Keluarga Qur'ani". Ketua Panitia IBF 2016 M Anis Baswedan mengatakan, tema Alquran masih menjadi tema sentral. Bedanya, tema itu kini dilengkapi dengan tema keluarga.
"Kami ingin menginspirasi masyarakat untuk menciptakan keluarga qur'ani," kata Anis kepada ROL, Kamis (19/11). Anis mengatakan, terdapat banyak contoh keluarga yang dekat dengan Alquran berhasil menjadi keluarga bahagia. Selain itu, keluarga itu juga bisa melahirkan anak-anak yang salih dan berprestasi.
Sejalan dengan itu, pada IBF yang akan datang, akan ada Kidzone. Untuk itu, panitia akan menyediakan tenda besar untuk arena bermain dan wahana kreativitas anak. Agar segmentasi semakin terasa, arena itu akan dikelilingi stan-stan buku anak.
Animo pengunjung maupun peserta pameran IBF 2016 terus meningkat setiap tahun. Anis mengatakan, jika tahun lalu panitia menyediakan 400 stan pameran, maka tahun ini pihaknya menyediakan 417 stan.
Menurut Anis, banyak penerbit yang berburu untuk bisa ikut serta dalam gelaran IBF. Pasalnya, ujar Anis, pengunjung yang datang bisa mencapai 40 ribu orang per hari. Pada IBF 2015, selama 10 hari pameran, tercatat jumlah pengunjung mencapai 420 ribu orang. Angka itu melebihi jumlah pengunjung Frankfurt Book Fair yang hanya sebanyak 275 ribu orang.