REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Memperingati Milad Muhammadiyah ke 103 tahun, tantangan muslim semakin besar khususnya dalam menjaga Islam yang lebih rahmatanlil alamin. Muhammadiyah pun menegaskan akan tetap menjaga paham keislaman yang washatiyah (moderat).
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'thi mengatakan komitmen warga Muhammadiyahlah sehingga organisasi ini dapat bertahan dan berkhidmad untuk dakwah Islam. "Memasuki Milad ini, Muhammadiyah akan tetap berusaha menjaga moderasi keberagamaan," kata Mu'thi, kepada Republika.co.id, Rabu (18/11).
Komitmen ini ditunjukkan Muhammadiyah dengan tetap mengedepankan permasalahan agama dengan mengedepankan dialog, baik internal umat Islam maupun dialog antar iman. "Menekankan perlindungan kaum minoritas dan kerjasama antar peradaban," tambah dia.
Kedepan, Muhammadiyah akan tetap bertekad menjadikan organisasi Islam ini sebagai gerakan pencerahan, membangun keadaban bangsa. Apa yang telah dicapai Muhammadiyah dalam pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan akan terus ditingkatkan.
Pengembangan basis pelayanan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat juga akan diperkuat, dalam rangka meningkatkan daya saing umat. Karena itu, Mu'thi berharap warga Muhammadiyah memasuki abad ke dua ini, hendaknya menjadi kekuatan pemersatu bangsa, tetap melakukan kegiatan yang positif, konstruktif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.