REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat Timur Tengah dan isu Islam Ikhwanul Kiram Mashuri mengidentifikasi Gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia tidak terpantau secara fisik.
"Kalau ada lembaga berbentuk fisik, jaringan ISIS akan gampang dideteksi. Makanya, di Indonesia tak ada ISIS berbentuk lembaga," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (18/11).
Ia meyakini bahwa ISIS menyebarkan ideologi dan keyakinannya melalui internet. ISIS, imbuhnya, tak seperti Al Qaeda yang rekrutmennya berdasarkan pertemuan orang per orang.
"ISIS memanfaatkan internet, media sosial untuk merekrut orang-orang menjadi pasukannya diajak ke Suriah. Ini perlu diwaspadai pemerintah," kata Kiram.
Jadi, apakah di Indonesia ada orang berideologi seperti ISIS? "Banyak kalau hanya berideologi seperti ISIS, tapi kalau dalam bentuk lembaga tidak ada," terangnya.