Senin 16 Nov 2015 21:23 WIB

Brantas Buta Makna Alquran, Makassar Gerakan 'Ngaji Rong'

Mengaji
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar meluncurkan program "Ngaji Rong" yang fokus dalam pemberian pelayanan berupa pendidikan keagamaan khususnya baca tulis Alquran.

"Program 'Ngaji Rong' ini murni dari program kami di Bagian Kesra Pemkot Makassar. Program ini untuk memberantas buta aksara dan buta makna Alquran," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Makassar Kamaruddin Munde di Makassar, Senin (16/11).

Dia mengatakan, program "Ngaji Rong" atau lazimnya "mari mengaji" merupakan program yang menyasar pemberantasan buka aksara Alquran, apalagi Peraturan Daerah (Perda) tentang baca tulis Alquran sudah ada. Kamaruddin menjelaskan, program Ngaji Rong ini akan menyediakan guru mengaji yang akan mengajari secara gratis masyarakat muslim di lorong-lorong kota Makassar yang ingin fasih membaca Alquran.

"Sesuai dengan program Pemerintah Kota saat ini yakni dua kali tambah baik. Artinya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah tujuan dari program ini," katanya. Selain itu, Pemkot Makassar akan mengupayakan partisipasi dunia usaha, BUMN dan dermawan dalam membantu menyediakan fasilitas armada Ngaji Rong.

"Ini adalah upaya bagaimana Kota Makassar bebas dari buta aksara Alquran dan ini adalah kewajiban, program ini adalah program wali kota kita juga. Jadi tidak ada alasan lagi bagi semua warga muslim untuk tidak bisa baca Alquran dan mengaji," sebutnya.

Program ini telah berjalan atas adanya kerjasama Yayasan Arham bekerjasama dengan Yayasan Islamic Makassar. Dan kini sudah ada delapan bantuan armada berupa sepeda dari Bank Syariah (tujuh unit) dan Telkomsel (satu unit) untuk digunakan para guru mengaji nantinya.

Sementara itu, Legislator Komisi A DPRD Makassar Mustagfir Sabri menuturkan jika Peraturan Daerah tentang Pendidikan Baca Tulis Alquran ini bukan diperuntukkan terhadap ummat beragama. Akan tetapi, lanjut Legislator Hanura itu, Perda Baca Tulis Alquran ini mengatur tentang pendidikan agama di kalangan muslim khususnya pada siswa SD, SMP dan SMA, MAN serta SMK.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement