Ahad 15 Nov 2015 10:44 WIB

Intelektual Muslim Kini Terninabobokan Aktivitas Akademis

Rep: c16/ Red: Ani Nursalikah
Muslim AS yang mengklaim sebagai kelompok Muslim moderat
Foto:

Khoirun mengatakan tekanan tersebut tidak dialami pada saat sekarang ini. Kondisi ini bisa dilihat sebagai sisi positif dari perkembangan demokrasi.

Namun, di sisi lain ada tantangan yang harus dihadapi para intelektual. Kondisi ini akan memaksa orientasi intelektualisme masuk ke wilayah-wilayah yang bersifat praktis dan wilayah-wilayah konkrit di dalam kehidupan masyarakat.

Kini, para intelektual semakin disibukkan dengan aktivitas akademis yang menjadi ukuran keberhasilan dalam menempuh pembelajaran. Padahal, Khoirun menilai pendidikan pada dasarnya tidak hanya berupa pengetahuan kognitif dan nilai-nilai yang ada di kertas. Pendidikan adalah pendewasaan yang kritis terhadap realitas sosial serta peka terhadap permasalahan-permasalahan konkrit.

Khoirun menilai kelembagaan pendidikan Islam sekarang ini terlalu terninabobokkan oleh tugas-tugas akademis. Banyak lembaga yang dibangun di kampus-kampus terlalu memberikan kemudahan dalam pendidikan. 

“Ini menjadi suatu tantangan untuk memunculkan sosok kritis terhadap dinamika sosial yang terjadi. Tantangan-tantangan itu harus dihadapi oleh dunia mahasiswa dan dunia akademis sekarang. Orientasinya sekarang mengisi bukan lagi merebut atau memperluas,” ujar Khoirun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement