Sabtu 14 Nov 2015 09:00 WIB

Shalat Jumat, Media Menasehati Pemimpin

Shalat Jumat
Foto: Prayogi/Republika
Shalat Jumat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Pusat Kajian Hadis KH Ahmad Luthfi Fathullah mengartikan pemimpin zalim sebagai pemimpin yang menempatkan kebijakan di tempat yang salah, termasuk menghasilkan regulasi yang merugikan orang banyak.

Kiai Luthfi menyampaikan, umat Islam memiliki media untuk menasehati pemimpin yang tidak dimiliki umat lain, yaitu Shalat Jum'at yang dihadiri para pemimpin wilayah atau negara. "Di ruang ini, para ulama memiliki kesempatan untuk menasehati dan mengingatkan mereka," papar Kiai Luthfi.

Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah ini menekankan dalam memberikan kritik, sosok pemimpin tidak boleh selalu disalahkan. Ia perlu diingatkan akan besarnya pahala dan balasan dari Allah SWT apabila tanggung jawab dalam memimpin dilaksanakan dengan benar.

“Jangan hanya mengancam dan menjelekkan, tapi lupa untuk menyampaikan janji Allah yang begitu besar untuk para pemimpin,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement