REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Yusuf Mansyur mendukung Kementerian Agama (Kemenag) yang mendorong travel umrah resmi untuk memberikan pelayanan kepada jamaah sesuai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
"Saya mendukung, salah satu bentuk dukungan riil saya mengurus perizinan ini supaya bisa menjadi contoh," kata Yusuf di Jakarta, Senin (9/11).
Yusuf yang memiliki travel umrah turut mengimbau kepada jemaah dan travel agar mematuhi aturan yang diberlakukan oleh Kemenag terkait umrah. Dia juga memberikan masukan kepada Kemenag agar menguatkan edukasi tentang penyelenggaraan umrah agar masyarakat dan travel mengetahui dengan baik.
"Bisa jadi karena tidak tahu, saya juga pernah berposisi seperti itu ketika ada soal investasi patungan usaha. Pemerintah bagus dalam memberlakukan sanksi bagi yang tidak tahu dengan pemberlakuan sanksi edukasi. Sanksi edukasi itulah yang membuat itu seseorang paham," kata dia.
Yusuf berharap agar pemerintah terus memberikan perlindungan bagi jamaah umrah. Aspek perlindungan ini seperti lewat regulasi dan penindakan jika ditemukan pelanggaran.
Menurut dia, jamaah umrah menginginkan pelayanan yang menenangkan, menentramkan dan menyenangkan. "Tugasnya pemerintah memberikan perlindungan, dan orang-orang yang mau umrah itu ingin pelayanan yang menenangkan yang menentramkan, bukan hanya menyenangkan," katanya
Dia mencontohkan beberapa kasus kesalahan travel yang merugikan jamaah. "Kaitan dengan ketenangan dan kenyamanan ini ada kaitannya soal regulasi. Bayangkan, kalau tiba-tiba ada pemeriksaan di bandara (soal keabsahan berumrah). Belum lagi malunya, padahal bukan kesalahan jamaah tapi ternyata travelnya 'bodong', tidak ada perizinannya," kata Yusuf.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Muhajirin Yanis kembali mengingatkan masyarakat untuk memastikan lima hal soal memilih travel umrah. Pertama, pastikan siapa biro perjalanan atau travel tersebut memiliki izin resmi atau tidak dengan mengecek www.haji.kemenag.go.id.
Kedua, pastikan jadwal penerbangan atau maskapainya. Ketiga, pastikan harga dan paket yang ditawarkan dari harga yang ditentukan. Keempat, pastikan hotelnya. Kelima, pastikan visanya. "Jangan tergiur dengan biaya umrah murah. Umrah murah akan menjadi masalah di kemudian hari. Umrahlah dengan harga yang rasional dan pilih travel yang memiliki izin dari Kementerian Agama," kata Yanis.