Ahad 08 Nov 2015 17:24 WIB

Tanpa Voting, Hidayatullah Tunjukkan Cara Pemilihan Pemimpin Ala Islam

Rep: c 16/ Red: Indah Wulandari
Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kaltim, 7-10 November 2015.
Foto: Dok Hidayatullah
Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kaltim, 7-10 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ormas Islam Hidayatullah tengah menggelar Musyawarah Nasional (Munas)  IV di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Salah satu agenda penting yang akan dilakukan dalam Munas adalah pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat untuk periode 2016-2020.

"Besok atau lusa akan menetapkan ketua umum pimpinan pusat," kata Kepala Biro Humas Hidayatullah Mahladi kepada Republika.co.id, Ahad (8/11).

Yang menarik pada pemilihan ini, kata Mahladi, Hidayatullah tidak melakukan sistem pemilihan sebagaimana yang dilakukan oleh organisasi pada umumnya. Ketua umum nantinya akan ditunjuk langsung oleh dewan pimpinan umum yang tertinggi di Hidayatullah yakni Ustaz Abdurrahman Muhammad.

Penunjukan ketua umum Hidayatullah tidak melalui pemungutan suara. Cara ini dinilai dapat menghindari adanya sistem kubu dan politisasi.

Dengan sistem ini, Hidayatullah ingin menjadi contoh bagi ormas lain dalam menentukan pimpinan. "Kami ingin memberikan contoh karena salah satu cara Islam memilih pemimpin adalah dengan penunjukan," ujar Mahladi.

Sementara, Mahladi mengaku tidak mengetahui siapa saja yang menjadi kandidat pengganti Ketua Umum Hidayatullah periode 2010-2015, Abdul Manan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement