REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Wapres M Jusuf Kalla membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) IV Hidayatullah di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11). Acara tersebut dihadiri 3.000 kader dai Hidayatullah yang tersebar di seluruh wilayah NKRI.
Wapres yang akrab dipanggil JK itu berpesan agar Hidayatullah menguatkan dakwah yang selama ini diterapkan. "Islam di Indonesia tidak seperti penganut Islam di dunia lain. Kita ingin selalu menciptakan Islam yang rahmatan lilalamin, moderat, toleran dan tentu saling menghargai dan menghormati, dan Islam itulah yang diamalkan Hidayatullah dan ormas Islam lainnya," ungkap JK.
"Karena itulah maka apa yang kita lakukan harus seimbang dunia dan akhirat. Karena itulah ajaran agama kita. Keseimbangan dunia dan akhirat adalah tuntunan agama kita," tutur Wapres.
"Jadi karena itulah saya bersyukur Hidayatullah di samping memberikan pengajaran agama, dakwah, juga bagaimana mendorong umat ini bekerja di dunia sebaik-baiknya, sehingga ada keseimbangan dunia dan akhirat. Dan, akhirat baru dapat kita gapai kalau dunia telah dicapai. Jadi tidak akhirat saja yang hasanah," papar Wapres Jusuf Kalla.
Munas IV Hidayatullah digelar di Balikpapan, 25-28 Muharram 1437 H/ 7-10 November 2015. Munas tersebut mengusung tema “Membangun moralitas bangsa menuju kesejahteraan umat”.