REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Shalat adalah ibadah paling utama bagi setiap Muslim. Sudah selayaknya shalat dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan sekhusyu mungkin.
“Ulama mengemukakan, salah satu tanda tingginya iman seseorang adalah manakala dia merasakan kenikmatan atau kelezatan dalam beribadah atau melakukan ketaatan kepada Allah, khususnya ibadah shalat,” ujar Direktur Malica Store Ghalib Al-Katiri di Jakarta, Sabtu (7/11).
Pemilik toko online yang menjual bermacam-macam bibit parfum, berbagai aroma Timur Tengah dan Barat, parfum nonalkohol, berbagai macam herbal, oleh-oleh haji, buku Islam dan batu akik itu menegaskan, salah satu faktor penting untuk bisa merasakan kenikmatan beribadah shalat adalah memakai wangi-wangian atau parfum.
“Rasulullah SAW menganjurkan agar para lelaki Muslim memakai wangi-wangian dan pakaian terbaik saat akan pergi shalat ke masjid. Dan Rasulullah SAW sangat menyukai wangi-wangian,” tutur Ghalib.
Berkait dengan itu, Ghalib menambahkan, Malica Store menjual parfum khusus untuk shalat bermerek Raihan. “Kami menyediakan lima jenis parfum yang berbeda masing-masing untuk shalat Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya,” ujar Ghalib yang memproduksi/mengemas parfum Timur Tengah dan parfum Eropa untuk dipasarkan di dalam negeri maupun ekspor ke Malaysia.
Ghalib mengemukakan, pihaknya sengaja menyiapkan lima macam parfum yang berbeda untuk tiap waktu shalat sesuai dengan suasananya masing-masing. Hal itu agar seorang Muslim bisa merasakan kenikmatan menunaikan ibadah shalat dengan memakai parfum yang tepat.
“Saat menunaikan shalat Shubuh, untuk memulai hari, sebaiknya seorang Muslim memakai parfum yang segar beraroma buah dan bunga,” kata Ghalib.
Waktu shalat Zhuhur, Ghalib menambahkan, seorang Muslim cocok mengenakan parfum yang mengandung rempah tapi juga segar, misalnya perpaduan sereh dan lavender. “Ketika shalat Ashar, cocoknya rempah manis, seperti vanili dan coconut,” paparnya.
Adapun waktu Maghrib dan Isya, kaya Ghalib, yang paling tepat adalah memakai parfum yang mengandung wangi kayu (wood/oud). “Untuk shalat Maghrib, pakailah parfum yang wangi kayunya tidak terlalu kuat, sedangkan untuk shalat Isya, sebaiknya memakai parfum yang wangi woodnya lebih kuat,” ujar Ghalib Al-Katiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika