REPUBLIKA.CO.ID,GODHRA -- Godhra, salah satu kota di India akan melakukan pemilihan umum kepala daerah. Namun Kongres telah menyepakati untuk tidak mengikutsertakan lima dapil distrik dari total 11 dapil yang ada di kota tersebut karena berpenduduk mayoritas Muslim.
"Kami baru saja bertemu dengan Ketua GPCC Bharatbhai Solanki untuk membahas permasalahan tersebut. Partai tidak akan menawarkan tiket untuk setiap calon di dapil daerah mayoritas Muslim dan membiarkan calon bersedia berjuang sebagai independen. Jika mau, mereka dapat mendukung partai," kata pemimpin Kongres oposisi di kotamadya Godhra, Firoz Sindhi dilansir dari the Indian Express, Sabtu (7/11).
Mereka mengatakan bahwa cara terbaik untuk keluar dari situasi ini dengan tidak memberikan kesempatan kepada salah satu calon yang bersedia, bahkan tidak pula untuk memberikan kesempatan memperebutkan empat kursi anggota dewan.
Selain itu kongres juga memutuskan untuk tidak memberikan kesempatan terbuka bagi calon-calon untuk maju di jalur independen, yang kemudian akan bergabung dengan partai setelah hasil pilkada diketahui.