REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ASAP (Aksi Solusi Atasi Polusi) Daarul Qur’an bergerak menuju di Kalimantan Tengah. Di provinsi tersebut, Santri Siaga Bencana (SIGAB) dan tim relawan medis dari Sulawesi Selatan, Tim ASAP melayani korban asap di sejumlah titik paling rentan.
‘’Kami sudah melayani pasien di SP (satuan penempatan) 7 Camp Transmigrasi Desa Jatiwaringin, Kec Sabungsu; SD Sarana 2 dan Camp Trasmigrasi Kec Parenggean. Ketiga tempat itu terletak di Kota Waringin Timur Provinsi Kalteng,’’ lapor Didi Kurniawan, Koordinator lapangan Tim ASAP dari Kalteng, Rabu (4/11).
Ia menambahkan, posko layanan buka selama 24 jam. Pasien yang sudah dilayani Tim ASAP sekitar 700 orang. Umumnya menderita infensi saluran pernafasan akut (ISPA) dan flu. ‘’Kami memberikan bantuan berupa masker standar, tabung oksigen mini, dan obat-obatan ringan serta konsultasi kesehatan,’’ papar Didi.
Saat ini, asap memang mulai susut. Hujan juga mulai turun. Namun, imbuh Didi, potensi bencana asap dari lahan gambut yang terbakar di dalam tanah masih besar. Oleh karena itu, Tim ASAP Daarul Qur’an akan bersiaga di Kalteng hingga Ahad (8/11).