REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Nasional Arab Saudi (SCTNH) dan Al-Turath Heritage Foundation baru saja menyelesaikan restorasi 21 masjid di seantero Saudi. Arab News, Kamis (5/11) melansir sejumlah masjid yang direstorasi antara lain Masjid Al Zawiyah di Yanbu, Masjid Al Ghamamah, dan Masjid Abu Bakr Ash Shiddiq.
Masjid Umar bin Khattab di Madinah juga telah diperbaiki dengan bantuan perusahaan Al Manakha. Sementara, warga membantu restorasi Masjid Al Sarihah, Al Mureeh, Al Dawasir dan Al Husseini.
Keluarga kerajaan Saudi banyak membantu berlangsungnya proyek ini. Masjid Al Shafei di Riyadh mendapat bantuan dana dari almarhum Raja Abdullah. Sedangkan Masjid Al Aushazah di Riyadh disokong mendiang Putri Sultanah binti Ahmad al Sudairi.
Pangeran Sultan bin Salman yang juga Ketua SCNTH, turut mengucurkan dana renovasi Masjid Al Sakhrah dan Masjid Al Dhuwaihiriyah.
Enam masjid di provinsi Timur diperbaiki dengan dukungan Royal Commission of Jubail and Yanbu. Di Asir, Masjid Besar Imam Saud bin Abdulaziz bin Mohammad bin Saud juga direnovasi Yayasan Al Turats. Yayasan ini menggunakan dana yang disisihkan almarhum Raja Abdullah ketika masih menjadi putra mahkota.
Hingga kini, total ada sekitar 87 masjid bersejarah di seluruh kerajaan yang telah diidentifikasi mendapat restorasi. Masjid-masjid yang direstorasi terbanyak berlokasi di Asir yakni sebanyak 36 masjid.
Lokasi lainnya meliputi empat di Makkah, delapan di Madinah, 14 di Riyadh, lima di Qassim, 36 di Asir, enam di Tabuk, enam di Jazan, emapat di Najran dan empat di Baha.
SCNTH juga tengah menyiapkan sebuah proyek untuk merestorasi sejumlah masjid lain dalam kerja sama dengan Kementerian Urusan Islam. Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan program restorasi masjid yang telah berlangsung selama 17 tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
