REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Segenap pengurus dan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Almuhsin, Purwosari, Kota Metro, Lampung, bersama masyarakat sekitar, menggelar shalat istisqo Ahad (1/11) pagi. Petang harinya, setelah waktu Ashar sebagian kota Metro diguyur hujan.
Shalat Istisqo ini diikuti para santri dan ustadz pondok, yang berlangsung di lapangan SD Negeri 4 Purwosari, Metro. Selain komunitas pondok, warga juga berdatangan menjadi jamaah shalat minta hujan ini.
Bertindak selaku imam shalat istisqa, Ustadz Shobib dan Khotib Alfuadi R. Lapangan sekolah dipadati jamaah dari berbagai tempat di lingkungan pondok.
Kota Metro sudah tiga bulan lebih tidak diguyur hujan. Sebagian warga sudah kesulitan mencari air minum dan kebutuhan mandi, cuci, dan lainnya. Warga terpaksa mencari air keluar kampung, ada juga yang membeli air galon isi ulang.
Seusai shalat istisqo, mendung mulai terlihat di sebagian langit kota Metro. "Sekarang mulai mendung dan gelap awannya. Mungkin daerah lain sudah hujan," kata Tia, warga Purwosari.
Sehabis Shalat Ashar hujan mengguyur kawasan Adiluwih, dan Ganjar Agung, bagian wilayah Kota Metro. Curah hujan yang deras ini membasahi jalan dan halaman warga. Musim kemarau selama ini, sudah mengeringkan tanah dan tanaman warga.
Sedangkan di kawasan Purwosari, tempat Ponpes Almuhsi belum diguyur hujan, meski awan mendung sudah terlihat. "Kalau belum hujan paling tidak panas terik matahari sudah berkurang karena awan mendung," kata salah seorang santriwati Ponpes Almuhsin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
