Ahad 01 Nov 2015 20:52 WIB

LDNU Utus KH Wahfiudin Dakwah ke Eropa

kh wahfiudin
Foto: dok.pribadi
kh wahfiudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mengutus KH Wahfiudin Sakam, Wakil Sekretaris Divisi Pendidikan dan Latihan (Diklat) dan Pengkaderan ke Eropa 21 hari, 16 Oktober hingga 5 November 2015.

''Beberapa kota yang dikunjungi adalah Amsterdam, Prague, Bratislava, Saarbrucken, Zurich dan Dublin,'' ungkap Ketua LDNU Dr KH Manarul Hidayat kepada Republika, Ahad (1/11).

Saat melepas keberangkatan KH Wahfiudin, Ketua LDNU Dr KH Manarul Hidayat berpesan agar selama di Eropa dapat menjalin dan mempererat kontak dengan berbagai komunitas muslim di sana.

''Mudah-mudahan dapat mengembangkan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang menyejukkan,'' jelas Kiai Manarul Hidayat.

Selepas mendarat di Amsterdam jumat (16/10), Kiai Wahfiudin disambut cuaca dingin dengan suhu 5 derajat celcius. Setelah menghangatkan diri di sebuah restoran yang dimiliki orang Indonesia, kiai Betawi ini langsung masuk hotel untuk merancang berbagai kegiatan.

“Alhamdulillah Allah SWT memberikan jalan dan kemudahan. Banyak tujuan yang belum ada konfirmasi, malam itu terbuka,” ungkap kiai Wahfiudin penuh syukur.

Keesokan harinya, kiai Wahfiudin mengunjungi komunitas muslim Indonesia di Rotterdam. Sebagian warga Indonesia di sana memiliki pasangan hidup orang Belanda.

Mereka telah banyak mendapat pelajaran fiqih dan aqidah, berwawasan luas sehingga cepat dalam memahami perkembangan situasi global yang terjadi saat ini. “Namun ada dimensi yang hilang, yaitu ketenteraman dan kebahagiaan yang hakiki,” sambung dia.

Kiai Wahfiudin yang belum lama dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI pusat ini membuka kajian dengan materi ‘Mengenal Diri Menggapai Ilahi’.

Materi ini memaparkan bagaimana memahami spiritualitas serta mengaktifkan qalbu dengan Allah SWT. Dalam kajiannya, Kiai Wahfiudin  menegaskan bahwa memantapkan tauhid bukan hanya secara ilmu dan melaksanakan ibadah-ibadah syariah saja.

Lebih dari itu, bagaimana melibatkan rasa, kesadaran hingga terjadi ‘komunikasi’ yang intensif dengan Allah SWT lalu mengalami spiritual experience.

Alhamdulillah talqin dzikir sudah diberikan, begitu juga buku panduan dzikirnya. Insya Allah mereka akan terus mengembangkannya.” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement