REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, terkait perkembangan pendidikan Islam saat ini, perlu diimbangi dengan keahlian guna menghadapi tantangan memasuki dunia kerja. "Apalagi Jawa Timur ini kita tahu semua pesantren cukup besar, tapi itu saja belum cukup kalau tidak diimbangi dengan keahlian," kata Wapres di Malang, Sabtu kemarin.
Wapres bersama di Malang menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung pascasarjana dan Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (Unisma) di Malang Jawa Timur. Selain menghadiri peletakan batu pertama, Wapres juga meresmikan penggunaan Masjid Ainul Yaqin, gedung Yayasan Abu Bakar As-shidiq, gedung B Utsman Bin Affan dan gedung Rusunawa 3 Ibnu Khaldun.
Di Malang sendiri cukup banyak universitas berbasis Islam dan perkembangannya cukup baik seperti Unisma dan Universitas Muhammadiyah Malang.
"Saya ingin memberi penghargaan yg tinggi kepada Unisma karena sudah memberikan pendidikan kepada masyarakat. Kita tentu memahami pedoman pendidikan di agama kita Tuntutlah ilmu dimanapun dan kapanpun," katanya.
Menurut Wapres, tujuan dari itu semua bukan ijazah, tapi pencapaian. Suatu universitas bukan berapa ijazah yang dikeluarkan tapi berapa pencapaian alumni. Diharapkan Unisma akan berkembang dengan satu niat hasanah, berbuat baik yang hanya dapat dijalankan dengan ilmu pengetahuan yang diterapkan bukan dalam ijazah.