REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Muslim Cina menjalin konsorsium dengan pengusaha-pengusaha muslim di Indonesia. Organisasi pengusaha muslim Cina tersebut memberi peluang kerjasama dan bantuan modal kerja terutama kepada Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Kami fokus di ASEAN karena ada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), terutama bisnis UMKM," ujar anggota Pengusaha Muslim Cina (Chinese Moslem Entrepreneurs) dari Ningxia, Cina, Rudy Fang, di acara Business Matching Meeting, diselenggarakan oleh KOSAGON, koperasi alumni Gontor di Tajammu/Resto & Cafe (TRC), Jakarta, Selasa (27/10).

Rudy mengatakan Chinese Moslem Entrepreneurs siap membantu para pebisnis untuk mendapatkan dana internasional. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dimiliki koperasi dan UMKM untuk mengakses dana internasional, salah satunya dengan memiliki visi dan misi yang jelas.

"Visi berarti ada tujuan apa yang mau kita capai untuk 20 tahun ke depan," jelas Rudy.

Selain itu, Chinese Moslem Entrepreneurs memberikan kesempatan kepada pengusaha Indonesia untuk mengikuti kunjungan misi dagang pengusaha Muslim Indonesia ke Xinjiang, Cina. Rudy mengemukakan, pengusaha Muslim Indonesia bisa melihat langsung dan mempelajari cara bisnis Muslim  di Cina.

"Di Cina ada sekitar 100 juta Muslim. Mereka memiliki ekonomi yang bagus, dibuktikan dengan kemampuan membangun dan membiayai bisnis sendiri," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika