REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para relawan PPPA Daarul Qur'an melalui Aksi Solusi Atasi Polusi (ASAP) siap diterjunkan ke Pulau Sumatra membantu korban bencana kabut asap.
Keberangkatan Tim ini ASAP dilepas Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Ustaz Muhammad Anwar Sani, di Markas PPPA Daqu Ciledug, Tangerang sejak Kamis (15/10) lalu.
“Relawan berasal dari Santri Siaga Bencana (SIGAB). Mereka diterjunkan ke titik rawan terdepan bersama tim relawan medis yang dipimpin Ilyas Abdullah,” terang Anwar, Kamis (29/10).
Bantuan yang dibawa berupa tabung oksigen mini, masker, dan obat-obatan ringan. Sebelum memberangkatkan relawan, Keluarga Besar Daarul Qur’an sempat menggelar sholat istighatsah dan memanjatkan doa massal untuk keselamatan negeri wabil khusus wilayah terpapar bencana asap.
"Tiba di Muara Jambi Jumat siang, konvoi Tim ASAP langsung membuka posko pelayanan medis di Lorong Lestari, Desa Paalmera Lama, Kecamatan Jambi Selatan. Posko utama yang melayani pasien 24 jam ini menumpang di rumah Keluarga Slamet, mitra Daarul Qur’an Jambi," jelas Humas PPPA Daarul Qur'an Nurbowo.
Kedatangan relawan ASAP telah ditunggu-tunggu warga setempat setelah dua bulan musibah kabut asap. "Ini layanan medis pertama yang datang langsung ke warga, setelah kami dua bulan kena asap," ujar Slamet, pendiri Rumah Tahfidz An Nawa Paalmera Lama yang menyambut relawan ASAP.
Selain posko utama, Tim ASAP juga membuka mobile clinic di sejumlah tempat di pinggiran Muara Jambi. Tim ASAP juga hadir di SDN IX Desa Pelempang Kecamatan Mestong dan merangsek ke tepian hutan untuk melayani warga Suku Anak Dalam (SAD) luar.