REPUBLIKA.CO.ID, Tak pernah terbayangkan bagi Pamela Kara, Wanita asal Amerika Serikat, untuk menjadi seorang muslim seperti saat ini. Bagaimana tidak, Pamela terlahir dan dibesarkan dilingkungan keluarga Kristen Protestan yang taat.
Bahkan, meskipun telah bersuamikan seorang pria muslim, Pamela mulanya tetap pada keyakinan sebagai penganut Kristen Protestan. Selama 16 tahun menjalani bahtera rumah tangga bersama seorang muslim, Pamela mengaku tidak pernah tertarik sedikitpun untuk mempelajari Islam.
Namun, hatinya mulai tergerak untuk mengenal Islam setelah ia dan suami memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dari sebuah negara Islam.
“Saya akan menjadi seorang ibu dan saya harus mempersiapkan diri dan mencari cara tentang apa yang akan saya ajarkan kepada anak ini. Inilah yang membuat saya pertama kali tertarik pada Islam,” kata Pamela seperti dilansir Onislam, Selasa (27/10).
Merasa berkewajiban untuk mengajarkan anak adopsinya, Pamela pun mulai mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas pengajian disebuah masjid dekat rumahnya. Saat pertama kali mengikuti kelas pengajian, Pamela mengaku masih belum bisa sepenuhnya menerima penjelasan gurunya tentang Islam.
Hatinya masih menolak untuk percaya. Ia bahkan sering terlibat perdebatan dengan guru pengajiannya tersebut. "Saya tidak percaya dengan apayang dikatakannya waktu itu. Saya pikir dia tidak mengetahui betul tentang apa yang ia bicarakan,” kata Pamela.