REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) berdemonstrasi di Jalan KHZ Mustofa depan Tugu Adipura Kota Tasikmalaya, Jumat (23/10).
Mereka menuntut pemerintah setempat untuk lebih menjaga negara dan agama dari ancaman paham-paham yang menyesatkan.
Koordinator Aksi, mahasiswa semester tiga jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Galuh (Uniga) Ciamis, Nanang Indrawan menuntut pemerintah setempat untuk menegakkan peraturan daerah syariah yang telah dibuat.
"Perda jangan hanya asal dibuat tanpa ditegakkan, pemerintah dan masyarakat harus bersatu menjaga agama Islam dan negara Indonesia dari aliran yang tidak benar," kata Nanang kepada Republika.co.id.
Nanang juga sangat menyayangkan Tasikmalaya yang dikenal sebagi Kota Santri, pemerintahannya tidak dapat menjaga kota dari ajaran-ajaran yang tidak baik.
"Kalau bisa pemerintah menjaga dan jangan sampai ada aliran yang menyesatkan di Kota Santri," ujar Nanang.
Nanang juga mengaku pernah bertemu wali kota membahas masalah aliran yang tidak benar ada di Kota Tasikmalaya. Tapi, sampai saat ini tidak ada tanggapan dan kelanjutannya.
Sehingga Hima Persis membawa kaum akademisi gabungan dari beberapa pelajar yang terbiasa kritis terhadap lingkungan keislaman untuk melakukan aksi demonstrasi di Tugu Adipura.