REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi dikenal sejak dulu sebagai kota santri dan kota polisi. Sebab di wilayah tersebut terdapat banyak pondok pesantren dan sekolah pembentukan perwira polisi (Setukpa).
Predikat ini coba diperkuat dengan berbagai kegiatan. Misalnya untuk kota santri Pemerintah Kota Sukabumi menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapang Apel Setda Balai Kota Sukabumi, Rabu (20/11). Sebelumnya maulid nabi juga digencarkan di sejumlah wilayah baik kelurahan dan kecamatan.
'' Momen ini untuk mengokohkan Sukabumi sebagai kota santri,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan di Balai Kota Sukabumi, Rabu. Hal ini ditandai dengan aparatur sipil negara dan warganya mampu menampilkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan.
Acara maulid ini langsung dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. Tema maulid nabi ini yaang diangkat yakni mari kita raih cinta sang nabi, kita petik ridho ilahi demi terwujudnya Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera dan penceramah adalah Pimpinan Pesantren An Nidzom Sukabumi Buya KH Abdullah Muchtar.
'' Kami menggiatkan maulid nabi sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di mana pemerintah bersepakat pembangunan yang dikejar bukan hanya infrastruktur atau fisik dan ekonomi. Namun yang harus diutamakan, juga keseimbangan antara pembangunan bidang keagamaan.
Dalam artian keseimbangan antara dunia dan akhirat yakni pembangunan bidang keduniaan dan keagamaan harus diseimbangkan. Sesuai dengan visi Jabar yakni juara lahir dan batin dan visi wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi yakni terwujudnya Kota Sukabumi religius, nyaman, dan sejahtera.
Fahmi menekankan pentingnya kolaborasi pembangunan bidang keagamaan dan keduniawian. Di mana pemkot menggulirkan program keagamaan seperti gerakan Magrib mengaji, subuh berjamaah keliling sebagai bentuk pemkot memperkuat bidang keagamaan.
'' Pemkot juga menjalin sinergitas dengan MUI dan alim ulama untuk mengokohkan Sukabumi sebagai kota santri,'' ujar Fahmi. Harapanya para aparatur dan warga dapat menampilkan nilai-nilai keislaman dalam setiap perilaku kehidupan sehari-hari. Hal ini untuk meraih keberkahan hidup dan keberkahan kota.
Kabag Kesra Setda Kota Sukabumi Aang Zaenudin menambahkan, maulid nabi ini memang sudah rutin digiatkan oleh pemkot. Hal ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para ASN Pemkot Sukabumi dan warga.
'' Semangatnya bagaimana nilai religius dapat terwujud di tengah warga Sukabumi,'' kata Aang. Salah satunya melalui semarak kegiatan keagamaan seperti maulid nabi.n riga nurul iman