REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ahmed Mohamed, mahasiswa Muslim yang ditangkap karena dituduh membawa bom ke sekolah, bertemu Presiden AS Barack Obama untuk kedua kalinya di Gedung Putih, Selasa (20/10).
Ia mengirimkan pesan untuk tidak menilai orang dari yang dilihat. "Jangan menilai seseorang dengan cara mereka melihat. Selalu nilai dari hati mereka," kata Ahmed, seperti dilansir On Islam.
Ahmed menyampaikan pesannya selama Malam Astronomi di Gedung Putih, acara tahunan untuk menghormati ilmu pengetahuan, eksplorasi ruang angkasa dan usaha para pemuda.
Siswa Muslim 14 tahun, yang duduk di baris ketiga, memiliki kesempatan untuk chatting dengan presiden untuk kedua kalinya pada Senin malam.
"Kami harus melihat untuk mendorong mereka kepada secercah rasa ingin tahu dan kemungkinan, tidak menekan mereka, tidak memadamkan mereka," kata Obama.
Setelah menatap melalui teleskop, Presiden Obama mendatangi para pengunjung sebelum berbaur dan berjabat tangan dengan para ilmuwan. Selama acara berlangsung, Ahmed sempat berfoto selfie dengan John Grunsfeld, mantan astronot dan administrator asosiasi NASA.
Penangkapan Ahmed, remaja 14 tahun yang membawa jam buatannya sendiri ke sekolah, telah mengakibatkan simpati dunia kepada para pahlawan muda Muslim.
Tagar #IstandwithAhmed telah menjadi tren di media sosial dan telah menarik dukungan bukan hanya dari Amerika Serikat, tetapi juga seluruh dunia. Setelah itu, Presiden AS Barack Obama mengundang siswa Muslim itu ke Gedung Putih.
"Jam yang keren, Ahmed. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak-anak seperti Anda untuk menyukai ilmu pengetahuan. Itu yang membuat Amerika besar," tulis Obama di akun twitter pribadinya.
Undangan juga datang dari pesohor lain, yaitu CEO Facebook Mark Zuckerberg Zuckerberg, yang mengundang Ahmed mengunjungi kampus Facebook di Menlo Park.