REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Indonesia berhasil meraih tiga gelar sekaligus dalam ajang bergengsi di bidang pariwisata, World Halal Travel Summit 2015. Malam penganugerahan gelar tersebut telah diselenggarakan di The Emirates Palace Ballroom, Abu Dhabi, Uni Arab Emirate (UAE) pada Selasa (20/10) kemarin.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, penghargaan yang berhasil disabet Indonesia yakni World's Best Family Friendly Hotel yang dimenangkan oleh Sofyan Hotel Betawi, Jakarta.
Selain itu, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) menyabet dua penghargaan sekaligus, yakni World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination.
Sofyan Hotel Betawi lolos sebagai pemenang setelah mengalahkan Gloria Hotel Dubai dan Landmark Hotel Dubai. Lombok sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination menggeser para rivalnya, Abu Dhabi, UAE, Antalya-Turki, Krabi-Thailand dan Kuala Lumpur-Malaysia.
Sedangkan Lombok sebagai World's Best Halal Tourism Destination, menenggelamkan ambisi tuan rumah Abu Dhabi, Amman-Jordan, Antalya-Turki, Kairo Mesir, Doha-Qatar, Istanbul-Turki, Kuala Lumpur-Malaysia, Marrakech-Moroko dan Tehran-Iran.
Menurut Arief, total penghargaannya sendiri terdiri dari14 kategori. Indonesia berhasil menembus putaran final di 5 kategori. Yakni, World Best Family Friendly Hotel, World Best Cultural Destination, World's Best Culinery Destination, World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination.
“Ini berkat support Presiden Jokowi, insan pariwisata dan masyarakat Indonesia yang sudah menyisihkan waktu untuk memberikan votes-nya,” kata Arief yang baru tiba dari Abu Dhabi.
Memang, saat masih proses penjurian, Jokowi lewat akun Twitter-nya, mengajak masyarakat untuk memberikan vote agar Indonesia meraih juara dalam ajang tersebut.
Arief melanjutkan, penghargaan ini semakin menajamkan penempatan Lombok sebagai destinasi halal tourism kelas dunia. Dengan adanya gelar tersebut tentu akan memudahkan Indonesia untuk menjaring pasar Timur Tengah.
Menurut Menpar, pasar Timur Tengah sangat menjanjikan karena wisatawan dari negara-negara di kawasan tersebut tercatat yang paling besar menghabiskan dananya untuk wisata.
"Pasar Timur Tengah, terutama UAE, itu spending-nya paling besar, sekitar 1.700 dolar AS per kepala. Disusul Arab Saudi sekitar 1.500 dolar AS," ucap mantan dirut PT Telkom tersebut.
Malam penganugerahan World Halal Travel Summit di Abu Dhabi juga dihadiri oleh Asisten Deputi Kemenpar bidang Pemasaran Luar Negeri, Pasar Eropa, Amerika dan Arab, Nia Niscaya; Ketua BPPD Nusa Tenggara Barat Taufan Rahmadi; Pemilik Sofyan Hotel Riyanto dan empat tour operator dan pengelola Hotel Swarga Lombok.
Selepas pengumuman, kata Nia, banyak buyers yang langsung datang ke meja Wonderful Indonesia di Abu Dhabi. Mereka banyak bertanya soal Lombok.
"Lombok yang dulu dari no where in the world, sekarang menjadi somewhere in the world," kata dia.