Kamis 15 Oct 2015 08:22 WIB

Masjid Pusat London Mimpi Umat Islam yang Terwujud

Masjid Pusat London
Foto: AP
Masjid Pusat London

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak diakui sebagai agama resmi melalui Trinitarian Act pada 1812, Islam makin berkembang pesat di Inggris. Kini, Islam menjadi agama kedua terbesar di negeri Ratu Elizabeth itu. Jumlah pemeluk Islam di Inggris mencapai 2,4 juta jiwa.

Menurut BBC News, pertumbuhan jumlah penganut Islam di Inggris dibuktikan dengan sebaran bangunan masjid yang terdapat di negeri itu. Jumlah masjid di Inggris telah mencapai sekitar 1.500 buah. Umat Islam di Inggris mayoritas menganut aliran Sunni.

Salah satu bangunan masjid yang megah di Inggris adalah Masjid Regent’s Park. Masjid yang terletak di London ibu kota Inggris itu juga sering disebut dengan nama Masjid Pusat London. Masjid itu merupakan tempat ibadah umat Islam terbesar di London, Inggris, sekaligus pusat kegiatan rohani umat Islam di negara Eropa Utara tersebut.

 

Karena itu, tak mengherankan jika Masjid Regent’s Park ini juga berperan sebagai Pusat Kebudayaan Islam di Inggris. Pembangunan masjid di London merupakan mimpi umat Islam yang telah diperjuangkan selama periode 1900 hingga 1939. Salah satunya dilakukan Lord Headley.

Proyek pembangunan masjid itu didanai oleh Nizam dari Hyderabad. Kemudian, Lord Lloyd dari Dolobran (1879-1941), sekretaris dari negara untuk koloni, dan mantan presiden British Council bekerja sama dengan Komite Masjid yang terdiri atas berbagai tokoh Muslim dan duta besar di London juga mengupayakan pembangunan masjid tersebut. Namun, semua upaya tersebut menemui hambatan.

Pada 1940, Pemerintah Inggris berhasil diyakinkan untuk membangun sebuah masjid di London bagi komunitas Muslim Inggris. Untuk merealisasikan rencana itu, pada 24 Oktober 1940, Kabinet Perang Perdana Menteri Winston Churchill mengalokasikan anggaran sebesar 100 ribu pounds untuk membeli sebuah situs yang nantinya akan dibangun sebuah masjid. Lokasi yang dipilih adalah sebuah lahan seluas 2,3 acre (9307,69 meter persegi) yang berada tak jauh dari kawasan Regent’s Park.

 

Sumber: Pusat Data Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement