REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi XIV Fatayat Nahdatul Ulama Wilayah Sulawesi Selatan pada 31 Oktober-2 November 2015 di Makassar akan membahas upaya untuk memperkuat berbagai program kerja sosial.
"Selama ini kami telah menggulirkan beberapa program kerja yang betul-betul menyentuh persoalan sosial masyarakat, baik di bidang pendidikan dan ekonomi, ini akan kita bahas pada konferensi mendatang, selain laporan pertanggungjawaban dan pemilihan pengurus yang baru," kata Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Sulsel Muslimat M Nur di Makassar, Rabu (14/10).
Beberapa program kerja sosial yang telah digulirkan Fatayat NU, kata dia, misalnya program Desa Siaga Aktif yang terkait dengan upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, program bidang pendidikan yakni Kecakapan Keorangtuaan, dan untuk bidang ekonomi, yaitu pemberian modal usaha pada beberapa kabupaten/kota.
"Konferensi ini nantinya akan diikuti oleh 24 Kabupaten/Kota," tambahnya.?
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi upaya pengurus Fatayat NU untuk ikut aktif dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Fatayat NU merupakan bagian dari kekuatan sosial kemasyaratkatan yang punya peran penting dalam masyarakat sampai ke tingkat Desa," katanya.
Fatayat NU, menurut Gubernur, juga memiliki potensi yang besar untuk turut andil menciptakan perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Kalau agama, adat, dan lain-lain berjalan baik, Insha Allah perdamaian akan tercipta, dan perdamaian menjadi energi pembangunan," ujarnya.