Rabu 14 Oct 2015 17:42 WIB

Di Gorontalo, Santri Berdoa Agar Musim Kemarau Berakhir

Musim kemarau panjang (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Musim kemarau panjang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO --  Santri di Pesantren Al Khairaat Kota Gorontalo menggelar doa dan dzikir bersama agar musim kemarau panjang segera berakhir. "Kami juga sudah melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan di beberapa tempat sebagai ikhtiar agar kekeringan tidak terjadi lebih parah di daerah ini dan daerah lain," kata Pimpinan Al Khairaat, Muin Mooduto, Rabu (14/10).

Menurut dia kemarau panjang merupakan bencana yang diujikan kepada manusia agar lebih intropeksi diri dalam menjalankan kehidupan. "Tahun baru Islam kali ini merupakan momen yang tepat bagi umat Islam untuk membenahi diri dan menjaga lingkungan dengan baik," kaatanya.

Sementara itu dalam merayakan Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah, Pemprov Gorontalo dan Komisariat Al Khairaat Provinsi Gorontalo menggelar doa bersama di Masjid Kubah Juupanggola Kelurahan Dembe. "Hari ini kami manfaatkan untuk mendoakan keselamatan bangsa, negara dan daerah agar bisa menanggulangi berbagai bencana yang terjadi," kata Wagub Gorontalo Idris Rahim.

Ia mengungkapkan berbagai permasalahan bangsa dan negara tidak cukup diselesaikan dengan usaha dan kerja keras seluruh komponen bangsa, tetapi harus disertai dengan usaha yang lebih tulus dan jujur. "Salah satunya kita mendoakan agar segera turun hujan karena kemarau ini semakin panjang dan berakibat kehidupan masyarakat semakin susah," katanya.

Melalui doa dan dzikir, Idris berharap hujan akan segera turun dan masyarakat khususnya para petani akan kembali bisa bercocok tanam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement