REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1437 H, umat Muslim dirasa perlu tetap merayakannya dengan suka cita. Hal itu dikarenakan Tahun Baru Hijrian merupakan momentum untuk berhijrah.
Ustaz Erick Yusuf memaknai banyaknya peristiwa kesedihan yang datang dan menimpa umat Muslim seluruh dunia, sebagai sebuah ladang amanah yang semakin terbuka bagi umat Muslim menuai keberkahan di dalamnya. Menurutnya, Tahun Baru Hijriyah bisa bermakna umat Muslim maju ke depan, melewati segala kesulitan dan kesedihan yang diberikan Allah sebagai ujian.
Jika ditarik ke belakang di zaman Rasul, Ustaz Erick mengatakan, Nabi Muhammad SAW juga menjalani Hijriyah di kala sedih, termasuk kehilangan orang-orang yang dicintai. Tapi Rasul mampu bangkit dari kesedihan serta menjalani Hijriyah dengan penuh semangat. Selain itu, dari pengalaman Rasulullah SAW pula, jamuan indah selalu disediakan oleh Allah SWT, kepada mereka yang mampu bangkit dari keterpurukan.
"Jadi Hijriyah itu kita harus ingat semangat Rasulullah SAW, dan ingat ada jamuan indah dari Allah dibalik itu semua," tegasnya, Selasa (13/10).
Terkait kondisi umat Muslim global yang belakangan seperti dilanda mendung akibat berbagai peristiwa memilukan, ia justru mengatakan kondisi saat ini menjadi momentum yang tepat untuk segera hijrah dari kesedihan menuju kebahagiaan. Ustaz Erick meminta umat Muslim, baik di Indonesia maupun global, menjadikan Tahun Baru Hijriyah sebagai momentum kebangkitan.