Selasa 13 Oct 2015 08:51 WIB

Berdemo Anti-Islam, Perempuan Ini Justru Disambut Pelukan

Rep: c25/ Red: Ani Nursalikah
Cynthia Eugenia Cox DeBoutinkhar dari Noor Islamic Cultural Center di Ohio, AS memberi pelukan pada seorang pendemo anti-Islam, Annie.
Foto: onislam
Cynthia Eugenia Cox DeBoutinkhar dari Noor Islamic Cultural Center di Ohio, AS memberi pelukan pada seorang pendemo anti-Islam, Annie.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang perempuan Ohio yang muncul dengan poster anti-Islam disambut oleh pelukan, undangan ke dalam masjid dan salinan Alquran. Hal itu terjadi di Noor Islamic Cultural Center di Ohio.

"Sang pengunjuk rasa, Annie dari Lancaster, tidak mau masuk ke dalam masjid ketika diundang untuk berbagi kopi dan roti bagel bersama kami," kata Cynthia Eugenia Cox DeBoutinkhar, seperti dilansir On Islam.

Perempuan yang diidentifikasi bernama Annie itu muncul pada Sabtu (9/10) lalu di Noor Islamic Cultural Center, sebagai bagian dari protes nasional kepada Muslim AS. Membawa beberapa tulisan yang menyatakan tidak ada hukum syariah, Annie bertemu dengan beberapa Muslim yang menyambutnya.

"Seseorang datang padaku dan aku menghampirinya dan bertanya apa aku bisa memberinya pelukan. Aku tidak akan melepaskan pelukan itu," tulis Cynthia dalam akun Facebooknya.

"Aku merasakan tubuhnya tegang dan aku memintanya untuk masuk ke dalam. Dia benar-benar takut. Aku bertanya apakah aku terlihat menakutkan baginya. Dia menjawab tidak. Lalu aku berjanji untuk tetap menemaninya," terang Cynthia.

Dengan jaminan dari Cynthia, Annie setuju untuk mengunjungi Masjid.

Annie diberikan tur Masjid, termasuk ke tempat beribadah pria dan perempuan serta ruang kelas di mana anak-anak belajar. Ia terlihat mengamati seorang wanita yang sedang melaksanakan shalat ashar.

Annie juga menghabiskan dua jam bersama Cynthia dan anggota lain di Masjid, dan membahas berbagai aspek iman, termasuk tiga agama Ibrahim dan kesalahpahaman tentang Islam.

Saat berada di masjid, Annie bercerita tentang seorang teman dari Turki, yang tewas tidak lama setelah memutuskan untuk menjadi Muslim. Ia mengungkapkan sejak itulah ia memiliki pandangan buruk tentang agama Islam.

Annie mengaku banyak melihat acara di Fox News tentang Islam, dan langsung mencari informasi di google.

"Setelah semua orang pergi, aku dan saudaraku membawa Annie ke ruang konferensi untuk melanjutkan diskusi selama dua jam. Kami bertiga membahas Alkitab, Taurat, Alquran, Idul Fitri, Makkah, Yesus, mukjizat dan lain-lain," ujar Cynthia.

Annie juga dihadiahi dengan Alquran terjemahan bahasa Inggris, dan dia pergi sambil tersenyum.

"Kalian semua benar-benar baik. Saya tidak setuju dengan kekerasan atau pembunuhan, tapi saya akan membaca buku ini. Saya tidak tahu Muslim bisa menjadi baik pada saya, bahkan setelah saya berdiri di luar sana dengan berbagai pesan. Maaf," ujar Annie sebelum pergi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement