REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan bedah 81 unit rumah untuk warga miskin di daerah itu sejak Januari hingga 31 Agustus 2015
Ketua Seksi Pendistribusian BAZ Pesisir Selatan Khamaruddin mengatakan, untuk satu unit rumah, BAZ membantu dana sebanyak Rp15 juta.
Untuk memudahkan pengawasan terhadap jalannya pembangunan dari bantuan yang diberikan maka penyaluran dana pada masing-masing rumah sasaran dilalukan selama tiga tahap. Pada 2015, BAZ setempat menargetkan bedah rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin di daerah itu sebanyak 200 unit.
Target itu lebih banyak dari bedah rumah pada tahun 2014 yang tercatat hanya sebanyak 150 unit dengan target sebanyak 200 unit. Untuk mencapai target, BAZ terus mengupayakan meningkatkan jumlah penerimaan zakat sehingga jumlah rumah yang dibedah pada 2015 juga ikut meningkat.
Sementara penerimaan dana zakat dari berbagai muzakki (pemberi zakat) pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak Rp3 miliar. Bedah rumah merupakan perioritas utama bagi BAZ Pesisir Selatan dalam merealisasikan penyaluran bantuan yang berasal dari zakat.
"Di kabupaten ini hingga kini masih banyak warga miskin yang menempati rumah tidak layak huni. Pendistribusian bantuan diprioritaskan terhadap warga sangat miskin, " katanya.
Sejak bulan Januari hingga 31 Agustus 2015, BAZ Pesisir Selatan berhasil mengumpulkan dana zakat Rp1,985 miliar. Mayoritas muzakki dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
Dari jumlah tersebut, BAZ Pesisir Selatan sudah mengeluarkan atau menyalurkan bantuan kepada masyarakat untuk berbagai jenis bantuan sebanyak Rp1,1,694 miliar.
Pelaksana Harian Bupati Pesisir Selatan, Erizon sangat mendukung program BAZ Pesisir Selatan yang memprioritaskan bedah rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin dari pendapatan zakat setiap bulannya. "Program BAZ ini sangat mendukung program pemkab setempat dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya membantu pembangunan rumah layak huni. Hingga kini masih banyak rumah tidak layak huni yang masih ditempati masyarakat, " katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika