REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) Kantor Wilayah Denpasar bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Bali menyelenggarakan khitanan massal di Kampung Nele, Desa Koja Gete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu dan Ahad, 10-11 Oktober 2015.
Ketua BSMI Bali Bambang Widjanarko mengatakan, kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan di Indonesia.
"Peserta khitanan massal ini adalah anak-anak dari Kepulauan Koja Besar, Koja Doi, Dambila, Gusung Karang, Loang, dan Nele," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (11/10).
Jumlah peserta mencapai 150 anak yang berasal dari Panti Asuhan Ummul Mukminin Habsoh, serta 50 anak dari keluarga kurang mampu di Maumere.
Pelaksanaan khitanan massal ini, kata Bambang juga melibatkan para relawan BSMI Kabupaten Sikka, Koramil 01 Alok, dan beberapa tokoh masyarakat Pulau Besar di Sikka.
Ketua YBM BRI Kantor Wilayah Denpasar, Ulwan Hasbiani mengatakan kegiatan sosial ini memang menyasar wilayah terpencil dimana akses kesehatannya masih minim. Selanjutnya, YBM BRI Denpasar sangat mendukung jika kegiatan serupa juga dilaksanakan di Flores Timur, meliputi Larantuka, Lembata, dan Waiwerang.
"Insya Allah kegiatan ini besar manfaatnya bagi kesehatan masyarakat setempat yang masih tergolong dhuafa," ujarnya.
Bakti sosial khitanan massal merupakan salah satu program dari YBM BRI dalam bidang kesehatan. YBM BRI mengakomodir mustahik yang kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, akses sarana sanitasi dan isu kesehatan lainnya.
Dana kegiatan YBM BRI bersumber dari zakat penghasilan para pekerja BRI seluruh Indonesia, sehingga dalam penyalurannya harus sesuai dengan prinsip keasnafan, kebenaran dan ketetapan sesuai syariat Islam.
Setidaknya ada empat kegiatan utama YBM BRI yaitu bidang ekonomi (Berbagi Sejahtera Rakyat Indonesia), pendidikan (Berbagi Smart Rakyat Indonesia), dakwah (Berbagi Syiar Rakyat Indonesia), dan kesehatan (Berbagi Sehat Rakyat Indonesia).