REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA -- Menghadapi peningkatan jumlah umat Islam di kota North Carolina, Chapel Hill akan membuka masjid pertama dalam beberapa pekan ke depan, memenuhi impian kaum minoritas selama lima tahun.
"Chapel Hill telah dikenal menerima agama yang berbeda," kata Sohail Khan, Sekretaris Masyarakat Islam Chapel Hill Islamic Society (CHIS), seperti dilansir Onislam.
Khan sendiri berfikir masyarakat Muslim telah hilang, lantaran tempat ibadah terdekat berada di Dunham. Meskipun kota itu memiliki lebih dari 50 gereja, sinagoga Yahudi dan dua kuil Buddha, daerah itu sampai hari ini tidak memiliki tempat ibadah untuk Muslim, yaitu Masjid.
Mengatasi masalah tersebut, ratusan Muslim dari Chapel Hill terpaksa beribadah berjamaah ke kota-kota lain, atau ke tempat-tempat perkumpulan.
"Ada tiga masjid di Durham yang dapat saya akses karena saya punya mobil," ujar Omar Rezk, mahasiswa di University of North Carolina (UNC) School of Public Health.
Sayangnya, hal itu tentu merepotkan bagi para siswa dan orang-orang yang tidak memiliki kendaraan. Mahasiswa Muslim sendiri memiliki ruang beribadah mereka sendiri di UNC, yang dibuka pada pukul 08.00 sampai 10.00 setiap hari.
Sementara untuk shalat Jum'at, muslim di sana juga melaksanakannya di ruangan tersebut, lantaran harus dilakukan secara berjamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
