Sabtu 22 Nov 2014 04:45 WIB

Alhamdulillah, Masjid Pertama di Negeri Fidel Castro Dibangun

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Kuba
Foto: AP
Warga Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Sebuah tanah telah dialokasikan untuk membangun sebuah masjid di Havana, Kuba, dimana sebelumnya dikabarkan bahwa pelaut Muslim lah yang pertama kali temukan tanah Amerika bukan Christopher Columbus.

"Ide ini pertama kali keluar saat kunjungan proyek dan bilateral," ujar Mustafa Tutkun, Wakil General Manager Direktorat Urusan Agama Turki, kepada harian Vatan, seperti dilansir Islam Online, Jumat (21/11).

Tutkun mengatakan bahwa tanah seluas lima hektar di distrik Old Havana siap dibangun sebuah masjid seperti yang diusulkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pekan lalu. Menurutnya, pembangunan masjid ini terjadi setelah terjadi kesepakatan antara Pemerintah Kuba dan Turki.

Ia menambahkan bahwa desain Masjid Ortaköy yang indah di Istanbul akan menjadi inspirasi dalam dibangunnya masjid di Havana. Meskipun kesediaan Turki untuk mendanai pembangunan masjid, pejabat Kuba lebih memilih negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membangun masjid, bukan dari satu negara.

Rencana untuk membangun masjid pertama Kuba diumumkan pekan lalu oleh Erdogan sebagai bagian dari sambutannya tentang penemuan benua Amerika oleh umat Islam di abad ke-12, lebih dari tiga abad sebelum hadirnya Christopher Columbus.

Presiden Turki menunjuk sebuah catatan harian di mana Columbus menyebutkan sebuah masjid di sebuah bukit di Kuba. Klaimnya Erdogan ini mendapat cibiran dari media barat dan beberapa media di Turki sendiri.

Meskipun dikritik, namun Erdogan tetap yakin bahwa umat Islam lah yang menemukan benua Amerika dan menyalahkan balik para pengkritiknya yang dianggap kurang percaya diri. Dia juga mendesak kepada sekolah-sekolah untuk mengajarkan sejarah ilmuwan Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement