Rabu 07 Oct 2015 19:44 WIB

Mentan Australia Kagumi Keharmonisan Agama di Indonesia

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnady Joyce sedang memukul bedug disaksikan oleh Ketua Masjid Istiqlal Mubarok saat berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (7/10).
Foto: Republika/Darmawan
Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnady Joyce sedang memukul bedug disaksikan oleh Ketua Masjid Istiqlal Mubarok saat berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce di sela-sela kunjungannya ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (7/10) menyatakan kekagumannya terhadap keharmonisan antarumat beragama di Indonesia. Joyce yang didampingi oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson selama kurang lebih 30 menit diajak berkeliling masjid yang letaknya berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta itu.

"Saya lihat di sini ada satu area, di mana masjid berdekatan dengan gereja Katolik. Orang-orang datang ke daerah ini untuk tujuan yang sama yaitu berdoa pada Tuhan. Menurut saya ini sangat luar biasa," ujar Joyce.

Selama berkeliling di dalam area masjid, Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Mubarok menjelaskan kepada Joyce tentang sejarah bangunan masjid yang dibangun pada 1951 itu.

"Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Soekarno dan memang sejak awal dibangun beliau menginginkan agar masjid ini dapat bertahan hingga ratusan tahun," kata Mubarok menjelaskan.

Ia pun menjelaskan ajaran Islam yang di antaranya bahwa umat Islam tidak diperkenankan merusak atau menyakiti makhluk lain. "Islam itu rahmat bagi seluruh alam," kata dia.

Tidak hanya berkeliling dan mengagumi bangunan Istiqlal, Menteri Barnaby Joyce juga berkesempatan memukul beduk raksasa yang biasa dipukul untuk memberitahukan waktu salat. "Yang dapat saya katakan adalah saya sangat kagum saat berada di tengah masjid ini. Bangunannya sangat indah. Dan saya sangat menghargai semangat saling menghormati yang ditunjukkan orang-orang Indonesia," kata Joyce.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement