Ahad 04 Oct 2015 10:34 WIB

Umat Islam Bersatu di Manhattan

Islamic Cultural Center of New York
Islamic Cultural Center of New York

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  ICCNY merupakan pusat Islam internasional yang mewakili umat Islam dari semua negara. Perwakilan Kuwait untuk PBB, Mohammed A Abulhassan, dalam salah satu kesempatan mengungkapkan, Masjid ICC New York dirancang tanpa pengaruh arsitektur nasionalistik Islam dari negara manapun, dengan tujuan menyatukan semua Muslim yang ada di Manhattan.

Namun, Masjid ICC New York tetap hadir dengan menggambarkan keindahan Islam. Bukan hanya pada keindahan fisik arsitektur, melainkan juga pada gagasan universal menjaga perdamaian, saling memahami, dan toleran. Masjid yang bergaya postmodern ini berusaha menunjukkan sisi lain dari Islam. Selain dari keindahan ajaran luhurnya, juga tetap menjaga nilai-nilai kekinian dalam karakter moral kehidupan.

Mengedepankan kekerabatan yang satu bagi sesama Muslim yang dibingkai pada ketakwaan kepada Allah. Seorang arsitek Muslim asal New York, Aly Dadras, mengungkapkan Masjid ICC New York ini sangat pas dalam arti pikiran dan semangat Amerika merangkul dunia. Di Masjid ICC New York ini semua dapat terhubung ke Muslim dari seluruh negeri dan pada saat yang sama, ikatan dengan sesama non-Muslim.

Masjid ini adalah simbol bahwa umat Islam juga memiliki klaim yang sah untuk kota yang beragam ini, bersama dengan seluruh dunia. Dengan identitas kubah dan menara sebagai ikon lazimnya, identitas Islam hadir di sini. ICC New York pun telah berperan besar dalam masa-masa sulit diskriminasi Islam, ketika Islam disalahpahami secara luas. ICC New York hadir mengubah persepsi tersebut di tengah kota yang paling kosmopolitan di dunia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement