Jumat 02 Oct 2015 08:56 WIB

Bayt Al-Suhaymi, Sebuah Rumah Bangsawan Islam

Bayt Al-Suhaymi
Foto: Wikipedia
Bayt Al-Suhaymi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kairo dikenal sebagai salah satu kota tua, kaya akan sejarah dunia. Kota ini tercatat memiliki sejarah panjang kejayaan era Mesir kuno, Romawi, hingga era para sahabat nabi dan berbagai dinasti Islam. Pada abad pertengahan, kota ini mencapai kejayaannya karena pengaruh besar dua dinasti Islam yang berperan penting di Mesir saat itu, di antaranya, Dinasti Fatimiyah dan Usmaniyah.

Dua dinasti ini memiliki andil besar menjadikan Mesir dan Kairo sebagai pusat peradaban Islam penting di kawasan Maghribi saat itu. Dinasti Fatimiyah di Mesir dikenal sebagai pendiri resmi ibu kota baru, Kairo atau Al-Qahira, pada 8 Agustus 969. Sedangkan, Dinasti Usmaniyah mengambil alih Mesir dari kekhalifahan Bani Abbasiyah pada 1517. Peninggalan dua dinasti besar Islam tersebut kini dapat dilihat pada jejak permukiman di setiap sudut kota tua di Kairo.

Salah satu yang masih bisa dilihat adalah Bayt al-Suhaymi, model rumah dari gaya arsitektur Islam abad pertengahan. Kekhasannya berasal dari percampuran gaya arsitektur era Dinasti Fatimiyah hingga Usmaniyah. Bayt al-Suhaymi yang menjadi situs cagar budaya nasional Mesir memiliki gaya arsitektur khas permukiman masyarakat Islam dari abad pertengahan. Bangunan ini kini dipelihara dan masih dipertahankan oleh Pemerintah Kairo sebagai cagar budaya nasional.

Bayt al-Suhaymi dibangun pada 1648 oleh Abdul Wahab al-Tablawy. Bayt al-Suhaymi kemudian dibeli oleh sosok terkemuka dan bangsawan saat itu, Syekh Ahmed as-Suhaymi pada 1796 sebagai tempat tinggal keluarganya hingga beberapa generasi selanjutnya. As-Suhaymi kemudian memperluas rumah ini dengan menggabungkan beberapa bagian rumah lain dalam satu area.

Dari as-Suhaymilah nama rumah ini diabadikan sebagai bangunan cagar budaya. Kompleks rumah ini berada di salah satu sudut al-Muizz Street (Sharia al-Muizz li-Deen Illah), kawasan jalan tertua di Kota Kairo. Bayt al-Suhaymi adalah bangunan pertama di sisi kiri Darb El Asafar, lorong sempit di kawasan yang dibangun era Fatimiyah. Di kawasan ini, Bayt al-Suhaymi berdiri bersama bangunan bersejarah lain, di antaranya, Bab al-Futuh, Masjid al-Hakim, Masjid al-Aqmar, Masjid al-Azhar, dan Kompleks Qalawun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement