REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ada yang istimewa pada Hari Arafah, 9 Dzulhijjah di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ketapang, Tangerang, Banten, Rabu (23/9).
Bertepatan dengan hari wukuf yang dilakukan lebih dari juta umat Muslim di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, tersebut, seluruh santri dan para guru Pesantren Daarul Quran mengkhatamkan 30 juz Alquran lebih dari 30 kali.
''Alhamdulillah, Rabu (23/9) sore, seluruh santri Daarul Qur'an bersama asatidz berkumpul di depan Gedung Tabarok untuk mengadakan khataman Alquran dan doa di Hari Arafah,'' ungkap Ustaz Slamet Ibnu Syam, pengasuh Pesantren Daarul Quran pria kepada Republika, Kamis (24/9).
Menurut sarjana dari Universitas Islam Damaskus, Suriah ini, dalam kegiatan khataman Alquran tersebut, para santri dan guru Daarul Quran mengkhatamkan Alquran. ''Alhamdulillah, kita melakukan 30 kali khataman bahkan lebih. Hal itu, demi menggapai keberkahan dari Allah di Hari Arafah,'' ujar Ustaz Slamet.
Dalam kegiatan khataman Alquran, sambung Ustaz Slamet, hadir Pimpinan Pesantren Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur, guru senior Syeikh Ahmad alKannas (dari Suriah), Syeikh Abdullah asy-Syajaroh (dari Yaman), beserta para guru Daarul Qur'an lainnya.
Usai khataman, para santri memanjatkan doa, untuk dirinya, kedua orangtuanya, keluarganya serta umat Islam di seluruh dunia. Doa juga dipanjatkan khususnya bagi umat Islam yg sedang dalam kondisi peperangan, seperti Palestina dan Suriah. ''Para santri juga mendoakan kesehatan pimpinan Pesantren Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur,'' jelasnya.
Ustaz Slamet Ibnu Syam berharap dengan keberkahan Alquran yang dikhatamkan berkali-kali oleh para santri, Allah SWT mengabulkan doa semua yang dipanjatkan. Semoga dengan berkah al-qur'an yg dikhatamkan berkali-kali tadi, Allah mengijabah doa semua yang berdoa di hari Arafah, baik yang sedang haji ataupun tidak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
