Senin 21 Sep 2015 15:16 WIB

Mushala dan Rumah Kios Tolikara Selesai Dibangun

 Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan masjid di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan masjid di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Rekonstruksi bangunan pascainsiden 17 Juli 201 di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, telah selesai dan siap dihuni warga yang kehilangan rumah kios akibat terbakar.

"Dari sisi rekontruksi, telah diselesaikan pembangunan mushala dan rumah kios. Mushalla sudah selesai 100 persen dengan ukuran 8x14 meter," ujar Edi Rante Tassak, Ketua Tim Pemulihan Bencana Sosial Kabupaten Tolikara, di Jayapura, Senin (21/9).

Dijelaskannya, mushala dibuat permanen dan lebih besar dari yang sebelumnya. "Ini cukup besar. Sebelumnya yang terbakar hanya hanya berdinding kayu dan seng. Ini menjadi suatu momen bahwa Tolikara tempat pembinaan kerukunan antarumat beragama yang baik," ucap Edi yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tolikara.

Edi menambahkan, rekonstruksi rumah kios juga sudah selesai 100 persen, tinggal melakukan pengundian bagi warga yang akan menempati. Nanti juga akan ada peresmian sehingga roda ekonomi di Tolikara khususnya di Karubaga akan berjalan normal seperti sedia kala.

Menurut Edi, masyarakat Tolikara yang rumahnya terbakar pada peristiwa tersebut, mulai membersihkan bangunan yang telah dibuat agar dapat segera digunakan pada perayaan Idul Adha 1436 Hijriah.

"Hari ini, mereka sudah mulai membersihkan tempat. Pada saat hari raya Idul Adha semua warga yang masih ada di penampungan pengungsian sudah pindah menempati Ruki yang sudah disiapkan. Jadi pada perayaan Idul Adha mereka sudah berada di rumah dan kios yang baru dibangun," katanya.

Untuk pemindahan warga dari penampungan, mulai dilakukan pengundian agar korban tragedi sosial tersebut bisa langsung menempati dan menata tempat mereka sendiri, sehingga bisa tinggal dan berjualan seperti sedia kala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement