REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bambang Wijonarko menyatakan kesiapan Muhammadiyah berperan memberikan masukan dan kajian tentang kebijakan-kebijakan untuk mempercepat proses stimulus ekonomi.
Bambang menilai supaya krisis tidak berlarut-larut maka Pemerintahan Presiden Joko Widodo konsisten menjalankan ekonomi yang sesuai konstitusi yaitu ekonomi kerakyatan.
“Perlu disadari, salah satu kekuatan ekonomi saat ini yang tahan diterpa krisis adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang jumlahnya jutaan. Pelaku Ekonomi Rakyat inilah yang masih eksis,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (21/9).
Ibarat sebuah rumah, maka Bambang mengilustrasikan UMKM sebagai lantai rumah dan dinding yang masih kokoh. Menurutnya, atap rumahnya berupa genteng yaitu sektor moneter sudah mulai bocor. Sehingga ia menawarkan salah satu harapan di tengah krisis ekonomi saat ini adalah ekonomi kerakyatan n dengan basis UMKM.
"Maka, dalam stimulus ekonomi ini pemerintah Jokowi harus berpihak kepada ekonomi rakyat,” katanya.
Di tengah krisis ekonomi seperti ini, Bambang menyatakan Muhammadiyah akan tetap kritis terhadap pemerintah serta mengawasi kebijakan-kebijakan stimulus.
Bambang berharap kebijakan stimulus ekonomi tetap dijalankan secara tepat sasaran dan pemerintah juga tetap menjalankan ekonomi konstitusi.
"Bukan sebaliknya kata stimulus hanya sekedar retorika dari sebuah ketidakmampuan dalam menjalankan amanat rakyat," ucapnya.